Sunday, September 16, 2012

PERJALANAN PART II


Berikut ini lanjutan dari poems yang sebelumnya, so please enjoy it. Kalau ada yang ingin meng-copas (copy-paste) silakan, tapi dimohon untuk tidak lupa menuliskan alamat blog & penulisnya sebagai sumbernya ya.

SERI PERJALANAN
PART II

Oleh : Astri Yulianti
Bandung, November 2012

Perjalanan hidupmu tidak akan semanis jalan kenangan dalam lagu ,,,
Tidak juga akan memanjakanmu terus menerus ,,,
Tidak selalu memberimu kemudahan seolah membalik telapak tanganmu ,,,
Tidak selalu memberikan apa yang kau mau ,,,
Tidak selalu menunjukkan padamu mimpi indah milikmu ,,,
Tidak selalu tersenyum padamu ,,,
Dia memintamu untuk tegap berdiri, mandiri, dan saling berbagi ,,,
Dia memintamu untuk bertahan dan tidak menyerah ,,,
Dia memintamu untuk menetapkan tujuan hidupmu dengan pasti ,,,
Dia mengujimu melalui pertemuan-pertemuan yang kau lewati ,,,
Dia mengajarkan untuk tidak melarikan diri dari realita di depanmu ,,,
Dia mengajarkanmu untuk tetap menerima segala hal dengan ikhlas ,,,
Dan perjalanan yang akan kau lalui penuh dengan hal tak terduga ,,,
Mengkhianati, dikhianati, dilukai, melukai, saling melukai, kecewa, dikecewakan , saling mengecewakan, suka, tidak suka, tidak disukai, marah, dimarahi, dihina, menghinakan, benci, dibenci, bersedih dan menangis, kesal, geram, bahagia, tersenyum, tertawa, senang, bangga ,,,
Semua perasaan akan bercampur satu di sana ,,,
Bukankah itu adalah hal yang patut disyukuri, itu adalah bukti bahwa dirimu masih hidup ,,,
Kehilangan, takut kehilangan, perpisahan, takut berpisah, dilepas, melepaskan ,,,
Takut ditinggalkan, ditinggalkan dengan penuh luka dan berlumuran darah ,,,
Ditinggal dan dicampakkan oleh orang yang paling kita percayai dan cintai ,,,
Bukankah itu bagian dari hal berharga yang bernama hati dan kasih sayang ,,,

Manusia pada dasarnya sama ,,,
Memiliki masa lalu yang tersimpan dan berbekas,
Kekhawatiran melalui masa sekarang, dan rasa takut menuju masa depan ,,,
Kesalahan, kegagalan, dan pengorbanan itu adalah bagian hidup yang memang harus dilalui ,,,
Tanpa itu, hidupmu hanya akan terlihat seperti kain putih tanpa corak apapun,
Datar tanpa ada warna warni di dalamnya ,,, tidak menarik dan akan sangat membosankan ,,,

Jika kau menyerah disini, maka kau tidak akan pernah mendapatkan apapun ,,,
Sekarang tinggal bagaimana kau menentukannya ,,,
Sekarang pilihan ada di tanganmu ,,,

Dan tahukah dirimu?
Sistem dibuat untuk mempermudah, bukan untuk mengungkung ,,,
Kau punya hak untuk membuat ataupun merubah sistemnya jika kau mau dan mampu ,,,
Bukan hanya mengeluh dan membiarkannya membusuk ,,,

Tahukah dirimu?
Apakah kau berpikir semua manusia rela membiarkanmu menang dan meraih mimpimu begitu saja?
Jangan manja! Jangan berpikir terlalu naif!
Dalam meraih mimpi kau akan dibawa ke jalur yang membuatmu jatuh bangun ,,,
Penolakan dan kegagalan akan selalu berada di sekelilingmu, tertawa meremehkanmu ,,,

Manusia kadang lupa bahwa dirinya manusia ,,,
Hingga sering di antara mereka merampas hak orang lain di sekelilingnya,
Merenggut impian orang lain demi kepentingan dirinya sendiri,
Bahkan jika kau perluas lagi wawasanmu, pandanganmu, dan penglihatanmu, jauh di depanmu orang rela membunuh demi menyelamatkan diri mereka sendiri! Sungguh ironis!

Tahukah dirimu?
Manusia kadang lupa dengan kebaikan orang lain saat seseorang membuat kesalahan sehingga noda hitam kecil dianggap sebagai identitas asli, beranggapan diri selalu benar, padahal tidak melihat sekeliling dengan seksama, tidak paham sebenarnya apa yang terjadi, atau memang sejak awal memilih untuk tidak peduli ,,,
Jika kau tidak mau belajar, maka berusahalah untuk tetap menghargai semangat belajarmu ,,,
Jika kau tidak tahu apa-apa, maka cari tahu dengan kemampuanmu ,,,
Jika kau tidak tahu apa-apa, jangan bertindak seolah kau tahu segalanya,
Jangan bertingkah seolah kau adalah satu-satunya orang yang paling menderita,
Kau tidak tahu penderitaan orang-orang lain di luar zona amanmu ,,,
Apa yang membuatmu pantas bersedih dan berkeluh kesah sementara jauh di depan sana ,,,
Desing peluru menembus tubuh siapapun yang melewatinya,
Tombak menghunus tajam jantung orang yang mempertahankan nyawanya,
Tangis kelaparan menggema di seluruh penjuru negara ,

Apakah kau tahu orang-orang bersedih dan menderita karena pikiran sempitmu?
Jangan salahkan orang lain di sekeliling atas pilihan yang kau ambil!
Sebanyak apapun guru yang kau temui, sebanyak apapun buku dan referensi yang kau baca ,,,
Mereka hanyalah fasilitas yang akan membentuk pemikiran dan memberimu kesimpulan singkat ,,,
Tidak selamanya figur otoritas yang kau hormati selalu benar, kau harus berpikir objektif ,,,
Karena pada akhirnya kau sendiri yang menentukan, bukan orang lain!
Kau yang paling tahu dan paling paham mengenai hal yang akan kau lakukan ,,,
Kau sendiri yang memilih jalanmu,,,
Menyerah, bertahan, atau melarikan diri ,,,

Jangan melihat hanya dari pandangan dan pemikiranmu saja!
Apakah kau pikir setiap orang punya pemikiran yang sama denganmu? Jelas tidak!
Kerangka pemikiran mereka berbeda denganmu, logika, emosi, dan prioritas bermain di dalamnya ,,,
Pemahaman mereka mengenai suatu hal pasti berbeda denganmu, bisa lebih baik, atau bahkan sama sekali tidak memahami makna pesanmu secara utuh ,,,
Bisa jadi banyak orang yang salah paham terhadapnya, berkata yang bukan-bukan dan membentuk komunitas masyarakat kejam yang hanya peduli benar dan salah, tanpa kejelasan dan pemahaman yang tepat mengenai kondisi dan situasi yang membentuknya ,,,
Jangan Sok Tahu!

Apakah kau tahu? Kadang kau berdalih bahwa mereka yang membuatmu sengsara ,,,
Tapi pernahkah dirimu menerima kenyataannya bahwa seringkali dirimulah yang menjadi akar dari semua permasalahan yang menimpamu?
Apakah kau juga tahu? Seringkali kau meminta orang di sekelilingmu memperhatikanmu ,,,
Tapi pernahkah dirimu memperhatikan orang-orang di sekelilingmu yang kau minta untuk memperhatikanmu itu? Apakah kau juga memperhatikan mereka dan menanyakan kabar mereka? Apakah kau ada di samping mereka saat mereka membutuhkan keberadaan dan dukunganmu? Apakah kau berdiri di samping mereka, menepuk pundak menenangkan, dan memberi semangat?
Apakah kau menyadari? Seringkali kau meminta untuk diserahi tanggung jawab ataupun kepercayaan kepadamu, merasa tidak dipercayai jika ada yang mendahului atau tidak diberi ,,,
Tapi, pernahkah kau membuktikan kepada mereka bahwa kau memang pantas diserahi tanggung jawab ataupun kepercayaan yang mereka berikan? Karena bisa jadi tanpa sengaja dan tidak kau sadari, kau membuat mereka tidak percaya dan kecewa padamu karena tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan dengan sepenuh hati tidak dilakukan dengan baik, bahkan lebih sering kau abaikan dan tidak pedulikan, fokus pada kepentingan diri sendiri ,,,
Jangan Egois!

Apakah kau juga menyadari? Bahwa sering kali kau meminta pemimpin dan orang-orang di sekelilingmu memberikan jalan untuk eksistensi dan perkembanganmu ,,,
Tapi pernahkah kau berpikir bahwa pemimpinmu punya banyak tanggung jawab yang harus dia emban, yang tidak hanya melibatkan dirimu pribadi di dalamnya, melainkan banyak kepentingan dan orang-orang lain yang harus juga diakomodir, tidak selalu bisa emosional dan kedekatan diberlakukan disana, bahkan hal mutlak pun demi menjaga keutuhan kondisi harus dilakukan ,,,

Apakah kau berpikir menjadi seorang pemimpin itu mudah?
Jangan bercanda! Yang benar saja!
Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar bagi dirinya dan teman-teman di sekelilingnya. Orang yang dengan susah payah memikirkan bagaimana diri kalian berkembang, orang yang berusaha keras mati-matian mempertahankan seringkali kapal yang hampir karam, mengatur jalan dan mengarahkan kalian ke tempat tujuan bersama dengan selamat. Memikirkan dengan segenap tenaganya bagaimana supaya kalian bisa mendapatkan pembagian yang adil.

Orang yang akan sangat bersedih hati jika kalian meninggalkannya dan berbicara konyol seolah dirinya tidak berguna, padahal kau, apa yang kau tahu mengenai perjuangannya? Apa yang kau tahu?
Kau tidak melihatnya, karena itu kau tidak punya hak untuk menilai apapun!
Bahkan seringkali kau menutup matamu! Kau meninggalkan memimpinmu, berdalih dia salah, dia tidak peduli, dia tidak pernah memikirkanmu!
Kau anggap apa usahanya selama ini? Omong kosong belaka? Manja sekali!

Kalau kau beranggapan dia salah arah, maka katakan langsung padanya! Jangan menunggu kapal karam! Jika itu terjadi, akan terlambat semuanya!
Jika menurutmu dia tidak memiliki kualifikasi, dampingi dan bantu dia mencari, lihat perkembangannya, dan berjalanlah di sampingnya, bantu dia berdiri saat jatuh dan kau akan melihat sendiri bagaimana nanti dirinya akan sangat menjagamu dengan sepenuh hati ,,,

Akan tetapi, tahukah kau?
Seringkali kau tidak sabar melihatnya, seringkali kau beranggapan bahwa dirimu tidak dilihat, tidak diberi kesempatan untuk berkembang! Tertawalah karena sesungguhnya pemikiran konyolmu yang seperti itu yang membuatmu tidak berkembang!
Seseorang diakui sebagai seorang pemimpin karena dedikasi nya, karena semua hal yang telah dilakukannya! Bukan karena dia memegang peranan ataupun jabatan sebagai pemimpin atau apapun itu istilah yang kau gunakan!

Dan pemimpin yang baik, tidak akan mencampakkan temannya begitu saja ,,,
Pemimpin yang baik akan menyelesaikan tugasnya dengan segenap tenaganya, tak peduli jika amarah dan ledakan emosi kelelahannya berkumpul menjadi satu disana ,,,
Ada orang yang harus dijaga, ada orang yang harus dilindungi, dan ada orang yang harus dipertahankan ,,,
Bukan orang yang selalu diam dan menusuk dari belakang ,,,
Bukan pula orang yang selalu protes dengan segala hal tanpa membantu melakukan apa-apa ,,,
Bukan pula orang yang pergi meninggalkannya demi kepentingan dirinya sendiri ,,,
Kau tahu maksudku dengan jelas sekali ,,,

Meski demikian, kau seringkali tidak sadar ,,,
Sebegitu fokusnyakah dirimu terhadap diri sendiri sehingga saat orang sekitarmu bingung, saat orang sekitarmu bersedih, saat orang sekitarmu kesulitan, saat orang sekitar menantimu dengan sabar dan penuh harap, saat orang sekitarmu berpikir keras untuk menyemangatimu, saat orang sekitarmu berusaha keras untuk berbagi dan mendengarmu, kau buat mereka bersedih dan sakit hati dengan beranggapan bahwa mereka sama sekali tidak peduli dan dirimu tidak didengar ,,,
Jangan Manja!

Apakah kau tahu? Betapa lelahnya seseorang menunggu, betapa lelahnya seseorang berharap, betapa lelahnya seseorang kembali untuk mempercayai, betapa lelahnya seseorang untuk menahan amarah saat emosi sudah memuncak dan hampir terlontar keluar?
Dan apakah kau tahu kenapa mereka di sekelilingmu sakit hati?
Bersedih? Marah? Protes?
Itu karena mereka begitu mempercayaimu, begitu menyayangimu, begitu membutuhkanmu!
Tetap tidak ingin mempercayai betapa perlakuan yang kau berikan begitu kejam pada mereka!
Ingin menghapusnya dari memori, tapi teori bermain di dalamnya ,,,
Bisa dimaafkan akan tetapi tidak akan bisa terlupakan,,,
(We can forgive, but we can’t forget)
Ingin diulangi dan ditarik kembali,
tapi tetap tidak bisa mengubah yang sudah terjadi ,,,(Irreversible)
Kalau tidak percaya, kalau tidak sayang, kalau tidak membutuhkan,
untuk apa peduli padamu?
Buang-buang waktu sakit hati,,,
Buang-buang tenaga marah-marah tidak jelas.
Apa perlunya protes keras? Tidak akan berguna ,,,
Tidak pernahkah kau memikirkan hal itu?

Jangan Manja!
Perlu kau ingat ,,,
Perjalanan hidup tidak sesederhana itu, Kawan!
Karena itu,,,
Perluas wawasanmu!
Perluas peta pemikiranmu!
Dan putuskan hal yang penting dengan hatimu!
Jangan jadi anak kecil manja!
Pada akhirnya kau akan kerepotan sendiri ,,,

Aku tersenyum sendu,
Kau lihat? Salah satu sosok pribadiku tersenyum lembut sekali ,,,
Perjalanan hidupmu memberimu banyak sekali pelajaran berharga,
Mengajarimu tentang banyak hal,
Kedewasaan, tanggung jawab, kepemimpinan, kasih sayang, kemandirian, keteguhan hati, keteguhan mental, kemampuanmu dalam mengambil keputusan, dan yang paling penting adalah memberimu pilihan untuk memilih serta keberanian untuk menghadapi kehidupan ,,,
Membuatmu menjadi sosok yang lebih dewasa dan lebih menghargai hidup ,,,
Menunjukkan padamu realita bukan angan-angan belaka ,,,
Kau boleh bermimpi, malah kau memiliki kewajiban untuk bermimpi setinggi-tingginya ,,
Saat kenyataan menghadang dan membentur mimpi dan cita-citamu,
Kau sendiri yang memutuskan ,,,
Tetap berkeras menggapainya dengan sungguh-sungguh melalui cara-cara yang masuk akal dan realistis ataupun berhenti di tengah jalan dan menyerah ,,,
Dirimu sendiri yang menentukan kebahagiaan hidupmu ,,,
Dia (sang kehidupan dan perjalanannya) memang sangat keras dan akan sangat keras padamu ,,,
Menempamu dengan berbagai cara yang tidak akan pernah kau duga ,,,
Membuatmu beratus-ratus kali jatuh dan memintamu untuk kembali bangkit berdiri ,,,
Seperti besi yang ditempa berkali-kali di api yang panas dan mendapat pukulan baja berkali-kali ,,,
Menjadi sesuatu yang menakjubkan, mempesona, dan kuat ,,,
Karenanya, bersyukurlah karena kau adalah orang yang sangat berharga ,,,
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menggantikan keberadaanmu ,,, tidak ada!
Seperti apapun dirimu, tidak akan ada yang menyamai dirimu ,,, tidak akan ada!

Percaya dan ingatlah ,,,
Di balik kesulitan selalu ada kemudahan, ada kemudahan ,,,
Jejakkan kakimu dengan sepenuh hati, berjalanlah dengan penuh percaya diri ,,,
Jangan terburu-buru,,,
Jika kau tergesa-gesa mimpimu hanya akan menjadi bagian dari ambisimu saja ,,,
Pupuk pelan-pelan, peliharalah dengan lembut ,,,
Akan tetapi, jangan terlalu lama membuat dirimu menunggu,,,
Kau akan membuang waktumu dan membiarkan dirimu tidak berkembang ...
Berjalan dan bergeraklah ,,,
Jika kau bergerak, maka akan ada sesuatu hal mengejutkan yang terjadi ,,,
Aku memandangi sosok diriku yang berjalan di depanku, dia mengulurkan tangan padaku ,,,
Aku tersenyum, menerima uluran tangannya dan berjalan bersama di sampingnya ,,,
Kupandangi sinar mentari nun jauh di depan sana,
Pertemuanku dengan kalian bukanlah tanpa sebab, bukan pula tanpa maksud ,,,

Terima kasih sudah memberiku kesempatan untuk berada di samping kalian, berbagi bersamaku ,,,
Terima kasih karena kritik yang kalian berikan menjadi kesempatan bagiku untuk memperbaiki diri ,,,
Terima kasih karena ejekan dan hinaan yang kalian berikan membuatku semakin lebih tegar ,,,
Terima kasih karena luka yang kalian torehkan menjadi bukti bahwa aku begitu menyayangi kalian ,,,
Terima kasih karena harapan yang kalian berikan adalah awal dari perjalanan mimpiku ,,,
Terima kasih karena mau memberiku arahan walau dirimu seringkali tertahan dan tak tahu arah ,,,
Terima kasih karena kepercayaan yang kalian berikan membuatku bangga pada diriku sendiri ,,,
Terima kasih karena uluran tangan kalian, aku bisa berusaha keras hingga saat ini ,,,
Terima kasih karena mau tersenyum dan menepuk pundak dan mengelus kepalaku,,,,
Terima kasih karena sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupku yang sangat singkat ,,,
Terima kasih karena sudah mempertahankanku, memperjuangkanku, walaupun dirimu menderita ,,,
Terima kasih karena kalian semua masih tetap hidup & bernafas di sampingku ,,,
Itu sangat melegakan ,,,

Mungkin, pada akhirnya kita akan memilih jalan yang berbeda, menempuh jalan masing-masing ,,,
Bisa jadi kita akan menapaki jalan sebagai saingan, rival, atau kadang berbalik menjadi musuh ,,,
Siapa yang tahu?
Karena setiap manusia tidak akan ada yang tidak berubah ,,,
Perubahan adalah hal lumrah yang menjadi hal biasa di dunia ini ,,,
Mungkin juga, pada akhirnya nanti satu persatu dari kalian akan menghilang, meninggalkanku sendiri, dunia berputar dan roda memberimu pengalaman yang mendebarkan ,,,

Tapi satu hal yang pasti, saat aku melepas dengan ikhlas,,,
Aku yakin bahwa aku tidak akan kehilangan apapun, waktu yang akan menunjukkan jawabannya ,,,
Kalian akan selalu ada di dalam hatiku, tetap mendapat tempat yang istimewa ,,,
Allah pun akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik,,,
Sesuatu yang bahkan tidak terduga, aku yakin sepenuhnya akan hal itu ,,,
Mungkin juga, suatu saat nanti aku akan dipaksa untuk menyerah terhadap keadaan dan mimpi-mimpi besarku ,,,
Jangan bercanda! Yang benar saja!
Hei, hei, siapa yang mau menyerah? Memangnya aku rela mimpiku direbut oleh orang lain?
Ini mimpiku, akan kuraih dengan sekuat tenaga dan segenap kemampuanku walau mesti aku jatuh bangun untuk mendapatkannya!

Satu hal yang pasti, saat aku sudah menetapkan hati ,,,
Tidak akan ada satu orang pun yang memiliki hak untuk menghentikanku!
Suatu saat nanti perjalanan panjangku akan membawaku mencapai masa depanku yang gemilang ,,,
Hasil atas kerja kerasku, perjuanganku, pengorbananku, kelelahanku, dan keyakinanku ,,,

Aku percaya itu ,,,
Kupikir perjalanan ini menjadi sesuatu hal berharga yang patut diperjuangkan ,,,
Benar begitu kan? Bagaimana denganmu, Kawan-Kawanku?
Aku tersenyum, mulai melangkah.
Perjalananku baru saja dimulai.

No comments:

Post a Comment

Pictures of The Years

  • pemandangan 1
  • pemandangan 2
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3