Monday, July 8, 2013

ITS SHARING TIME

Sudah Sadarkah Kita?

Hm, mendadak jadi agak galau sih sebenarnya dan tiba-tiba saja jadi ingin menulis tentang hal ini. Entah apa judulnya sesuai atau tidak, tidak terlalu peduli juga sih ya, haha.

Aku mendapat cukup banyak cerita tentang liku-liku kehidupan, mungkin begitu istilahnya. Hal yang ingin kubahas disini sederhana. Apakah kalian pernah 'menyia-nyiakan' kehadiran orang yang sayang pada kalian? Well, I think the answer is inside your mind, you knew the best :).

Alhamdulilahnya aku selalu berusaha untuk tidak begitu, walau aku tahu tidak selamanya yang aku inginkan ataupun sikapku diterima semua orang. Kadang, keberadaan kita pun sebenarnya sudah menyakiti orang lain dengan seabreg atribut-atribut yang kita miliki, entah gender, latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan, perbedaan opini & keyakinan, perbedaan prinsip & konsepsi about life, dan juga personality behaviour. Well, Aku mengakui juga bahwa aku termasuk orang yang keras kepala, haha :p. Jadi, maaf kalau ada yang pernah tersakiti.

Baik, lanjut lagi, entah apa aku melihatnya sangat miris. Dari beberapa cerita, rasanya aku jadi mempertanyakan, baik pada para pria maupun para wanita. Hei, apa kalian pernah 'menyia-nyiakan' orang yang sayang pada kalian?

Istilah saat ini yang sering dipakai biasanya PHP (Pemberi Harapan Palsu). Istilah 'gaul' yang kemudian 'booming' dengan bantuan media sosial tentunya. Bahkan berbagai artikel muncul menarik tema tersebut sebagai bahasannya. Bagiku pertanyaannya sederhana, apa kau pernah 'menyia-nyiakan seseorang yang kau sayangi?'.

Secara umum, atribut kekuasaan para pria adalah tahta, harta, dan wanita. Pak Jamil Azzaini (motivator sekaligus trainer WBT) menambahkan kata Cinta untuk 4Ta, tapi jelas bahwa Cinta bukan atribut kekuasaan pria. Definisi yang beragam membuatnya memiliki banyak makna, dan kupastikan berbeda untuk setiap orang. Kedalamannya pun punya ukuran yang berbeda untuk tiap orang karena kembali FOE (Field of Experience) dan FOR (Frame of Reference) mempengaruhi.

Sementara wanita mungkin tidak terlalu peduli dengan yang namanya kekuasaan, atau mungkin tahta seperti jabatan tinggi, biasanya mereka lebih menggunakan perasaan, emosi. Yah seperti yang disebutkan 1 akal, 9 emosi. Wajar kalau selalu mengedepankan emosi (termasuk perasaan di dalamnya). Namun tak perlu munafik kalau harta dari para pria yang muncul di hadapan wanita adalah hal biasa yang mereka pertimbangkan sebelum mulai penjajakan. Walau baik pria dan wanita sama-sama mengakui bahwa saat pertama kali, keelokan tubuh & wajah adalah yang selalu membuat terpesona. Layaknya iklan Axe yang berbunyi 'Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda,'. Jadi kita mau pilih yang mana? Its your choice, its free to choose. Hanya saja ingatlah bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi.

Sayangnya, yang aku rasakan dari pengalaman, para pria banyak yang menjadikan para wanita sebagai "OBJEK", that's what I hate the most. Entah objek bagi atribut kekuasaannya, keinginan semunya, impian dambaannya semata, ataupun objek secara seksual. Ini yang seringkali menjadi kesalahan fatal para pria. Maaf kalau kesannya men-judge. Tapi begitulah realitas berkata melalui banyak pemberitaan di media online, cetak, maupun televisi & radio. Waaw, luar biasa mengerikan. Bahkan sepertinya kita sekarang ini sudah tidak lagi menghargai NYAWA. Tahta, harta, wanita, pria, semua bercampur dalam satu, alasan keegoisan manusia. Menyedihkan sekali.

Lantas, bagaimana dengan 'Hati' dan 'Keberadaan' yang disia-siakan? Misal, cinta yang ditolak? Harapan yang dimusnahkan? Impian yang diinjak-injak? Kebaikan yang diremehkan? Astagfirullah ....

Banyak orang yang shock, trauma, dan mungkin mendapatkan kesulitan karenanya. Tapi, sadarkah wahai para PHP? Sadarkah para pelaku yang sudah 'menyia-nyiakan' orang tersayang? Aku miris jika banyak yang menjawab 'TIDAK, MEREKA SAMA SEKALI TIDAK PEDULI' atau lebih tepatnya 'MEREKA TIDAK PAHAM DENGAN TINDAKAN MEREKA YANG SUDAH MENYIA-NYIAKAN ORANG LAIN'. Ironis.

Pada akhirnya, seringkali kita menyesal di kemudian hari. Saat mereka yang 'Keberadaan'nya kita sia-siakan pergi selamanya dari kita tanpa ada kata, tanpa peduli lagi pada kita. Kita akan menyesal saat kita menyia-nyiakan 'Hati' & 'Kebaikan' yang mereka berikan sungguh-sungguh, menyesal saat mereka perlahan menghilang, bahkan mungkin waktu turut menambah penyesalan kita. Kita sudah menyia-nyiakan waktu, bahkan waktu untuk diri kita sendiri.

Sepertinya kita lupa bahwa kita hanya manusia biasa, yang LEMAH & RAPUH. Tidak ada daya upaya selain dari ALLAH SWT.

Wahai kawanku, sadarkah kau? Sering tanpa sadar kita menyakiti orang dengan keberadaan kita, dengan sikap plinplan dan kekanak-kanakan kita, dengan keegoisan kita, dengan kepentingan kita? Dengan kata-kata manis yang berubah detik berikutnya menjadi racun? Dengan senggolan tangan yang tanpa sengaja jadi luka? Rasanya jadi ingin menangis ketika mendengar teriakan jiwa. Sungguh, aku sedih saat melihat teman-teman yang tersia-siakan, diri yang pernah disia-siakan. Betapa RAPUH & LEMAHnya manusia.

Namun begitu Syukur Luar Biasa kuungkapkan. Aku punya Tuhan yang begitu AGUNG, begitu LUAR BIASA, MAHA PEMAAF LAGI MAHA PENYAYANG. ALLAH SWT.

Semoga kesalahan kita yang telah lalu terhapuskan dengan doa-doa tulus yang kita panjatkan. Yuk kita mulai kembali menyusun masa depan kita. Tidak apa kalau kita tersesat & sempat menjadi orang yang tersia-siakan, ataupun disia-siakan. This TIME is OURS. Saatnya kita berusaha yang terbaik untuk diri kita sendiri. Tetap semangat dan melangkah dalam keyakinan.

Dan bertepatan dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan, melalui goresan tinta ini juga, aku ucapkan “Mohon Maaf Lahir Batin”.
Jika Terselip khilaf dalam Canda, Tergores Luka dalam Tawa, Tersinggung Rasa dalam Bicara, Mari Kita Awali Ramadhan, dengan Hati yang Bersih & Suci… \ ^_^ /

Pictures of The Years

  • pemandangan 1
  • pemandangan 2
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3