Thursday, February 11, 2010

HAKIKAT MANUSIA


Gnothi SeauthonKenalilah Dirimu!

Pernyataan yang dilontarkan oleh Delphi tersebut mengusik para filsuf untuk memahami diri mereka sendiri. Keinginan itulah yang mengawali munculnya berbagai perspektif dan pandangan mengenai hakekat manusia yang kita gunakan saat ini.
Manusia adalah makhluk yang sangat rumit untuk dikaji. Walaupun sudah lebih dari puluhan tahun, segala seluk beluk manusia tidak seluruhnya diketahui. Seperti yang disebutkan dalam Johari Window bahwa dalam diri manusia itu ada bagian yang diketahui oleh orang lain dan ada pula bagian yang tidak diketahui oleh orang lain.

Manusia memilki kemampuan akal budi yang memungkinkan ia mengaktualisasikan kreativitasnya dalam berhubungan dengan Tuhan, manusia lain, dan alam sekitarnya. Manusia senantiasa mengembangkan kemampuan lahir dan batinnya, untuk mencapai tingkatan martabat makhluk yang berbudaya dan memiliki tingkatan martabat yang lebih tinggi daripada binatang.

Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang mempunyai naluri, intelegensi, dan keterampilan. Dengan kemampuannya ini manusia berjuang mempertahankan eksistensi, kelangsungan hidup, dan mengembangkan kreativitasnya dalam rangka mengaktualisasikan potensi dalam dirinya.

Berdasarkan pemaparan perspektif mengenai anggapan-anggapan dasar tentang manusia yang ada, saya mengambil kesimpulan bahwa hakekat manusia itu, adalah:

1. Manusia itu Dinamis (Tidak Statis),
 Berubah-Tak Berubah
Manusia itu selalu berubah-ubah dan juga kadang tidak berubah. Hal ini terkadang dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan juga motivasi untuk menggapai sesuatu yang lebih tinggi. Seringkali manusia berubah pada waktu-waktu yang tidak diperkirakan. Seringkali juga manusia berubah karena ada hal atau pengalaman (buruk atau baik) yang dialaminya dan cenderung mengarah pada hal yang membentuknya itu.
Contoh:
Kehidupan para remaja yang saat ini marak pergaulan bebas bisa saja berpengaruh pada perkembangan kepribadian seseorang. Saat seseorang memiliki prinsip yang kuat, dia tidak akan terombang-ambing, akan tetapi jika seseorang itu prinsipnya lemah dan mudah terpengaruh, maka terjebak dalam hal seperti ini bukanlah tidak mungkin.
Jika ternyata kita terpengaruh dan berubah menjadi lebih buruk lagi, kita harus mengintrospeksi diri dan kembali mencari tujuan kita.



2. Manusia itu Fleksibel (Elastis),
 Kebebasan-Ketidakbebasan
Dalam hal ini manusia bebas bertindak, bebas melakukan hal apapun yang disukainya, bebas berkehendak. Akan tetapi di satu sisi, kebebasannya dalam bertindak tertahan oleh yang namanya peraturan dan tata tertib yang mengatur dirinya. Tindakan manusia ini pun kadang bergantung pada dirinya sendiri atau lingkungan di sekitarnya.

 Rasionalitas-Irasionalitas
Manusia kadang sangat rasional memikirkan sesuatu secara ilmiah dan teoritis, penuh dengan analisis dan pembuktian-pembuktian teori, sehingga muncullah berbagai macam ilmu pengetahuan yang kemudian berkembang dan menjadi bagian dari kehidupan manusia. Akan tetapi, ada saat dimana manusia mempercayai hal yang tidak masuk akal, hal yang tidak dapat dipahami secara logika, yang kemudian memunculkan ilmu gaib, supranatural maupun paranormal.

 Subjektivitas-Objektivitas
Manusia kadang bisa sangat objektif atau bisa sangat subjektif dalam memandang suatu hal, baik itu hal yang menyangkut dirinya maupun orang lain. Pandangan subjektif maupun objektif ini kadang dipengaruhi oleh kerpibadiannya maupun lingkungan di sekitarnya.

 Proaktif-Reaktif
Manusia kadang bertindak berdasarkan keinginan dirinya sendiri, terkadang manusia juga bertindak berdasarkan stimulus-respon yang didapatkannya. Apakah stimulus/rangsangannya itu membuatnya tertarik untuk mengubah kognisinya dan kemudian mengambil tindakan? Tentunya kembali lagi pada stimulus yang diberikan, apakah membuatnya tertarik atau tidak.

 Homostatis-Heterostatis
Manusia itu lebih cenderung bersikap untuk menghindari ketegangan dan mencari stimulus yang bisa menggerakkannya menuju perkembangan dan pertumbuhan diri yang lebih baik dan lebih jelas sehingga dirinya dapat mulai mengenal diri sendiri, terjadinya pengungkapan terhadap diri sendiri (self-actualization).

3. Manusia itu Makhluk yang Rumit, kadang memahami dengan jelas tentang dirinya, kadang sebaliknya, sama sekali tidak memahami dengan jelas apa, siapa, dan bagaimana dirinya itu.

 Dapat diketahui-Tidak dapat diketahui
Seperti yang disebutkan dalam Johari Window, ada bagian dari diri kita yang diketahui orang lain (bersifat publik) dan ada juga bagian dari diri kita yang tidak diketahui oleh orang lain (bersifat privat). Hal-hal semacam ini yang kemudian memunculkan berbagai penelitian tentang manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk yang unik.

4. Manusia itu Makhluk yang Bermakna Ganda (Ambigu).
 Sebagai Makhluk Ciptaan Tuhan
Berdasar kepada ajaran agama, terutama dalam hal ini agama Islam dan Kristen, manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan yang kemudian menjadikan dirinya sebagai hamba Tuhan. Keyakinan seperti ini sudah ada sebelum penelitian-penelitian mengenai manusia diungkap lebih jauh hingga ke seluk beluknya. Adanya pemahaman seperti ini membuat keyakinan setiap manusia berbeda-beda tergantung pada prinsip dan pandangan agama yang dianutnya.

 Sebagai Makhluk Sosial
Manusia tidak dapat hidup sendiri dan itu adalah kenyataannya. Di manapun, kapanpun dan dalam situasi bagaimanapun manusia memerlukan manusia lain untuk mendukung kesejahteraan hidupnya, Perlunya eksistensi diri dalam sebuah lingkungan pun adalah bukti bahwa dia perlu berada di dalam sebuah lingkungan atau komunitas yang terdiri dari berbagai macam manusia. Sebuah eksistensi diri sangat penting bagi manusia karena jika dia tidak mendapat ruang di tengah-tengah masyarakat, atau tidak mendapatkan pengakuan, maka perasaan tidak berguna akan muncul dengan sendirinya.
Sebagai makhluk sosial juga makan setiap tindakan yang kita lakukan akan berdampak kepada masyarakat dan diri kita sendiri yang secara tidak langsung membuat perubahan pada tatanan masyarakat.

 Sebagai Makhluk Individu
Selain sebagai makhluk sosial, manusia juga memiliki sifat sebagai individu. Seringkali dalam hubungannya dengan manusia lainnya, manusia lebih memikirkan dirinya sendiri. Manusia berdiri dengan prinsipnya yang menjadikannya sebagai individu-individu yang unik. Manusia juga cenderung bertindak atas keinginan dan kehendaknya sendiri yang diputuskannya sendiri.

5. Manusia itu Makhluk yang Memiliki Kepribadian.
 Konstitusionalisme-Environmentalisme
Manusia itu cenderung memiliki kepribadian dari hasil penggabungan dua faktor, yakni bawaan dan lingkungan. Sikap-sikap bawaan menjadi kepribadian berasal dari bawaan keluarga dan genetik dari sifat-sifat orangtuanya. Di sisi lain, lingkungan tempat dia dibesarkan adalah tempat dimana dia kemudian berkembang dan memiliki kepribadian yang menjadi cirri khasnya sendiri.

 Holisme-Elementalisme
Dalam hal kepribadian, manusia bisa dipelajari melalui dua hal, yakni secara utuh atau keseluruhan, dan secara parsial atau per bagian. Kepribadian adalah sekumpulan tingkah laku yang dipelajari sehingga untuk mempelajari tingkah laku manusia terkadang disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang menjadi alasan setiap manusia melakukannya. Terkadang kepribadian juga ada kepribadian palsu yang sengaja dibuat-buat dikarenakan posisi atau kedudukan yang didapat seseorang, sehingga terkadang sangat sulit untuk menunjukkan seperti apa kepribadian manusia itu secara utuh.



Kesimpulan Akhir:
Dari kesimpulan yang saya dapat, intinya adalah manusia pada dasarnya makhluk yang unik. Situasi-situasi macam apapun bisa dihadapi, dari semua paparan yang ada rata-rata dihadapi oleh setiap manusia sendiri-sendiri. Bagaimana masing-masing manusia itu bertindak dan menghadapi berbagai situasi yang ada tergantung pada dirinya sendiri, tergantung pada prinsipnya, tergantung pada kepribadiannya, pemikirannya, hal yang diyakininya dan sejauh apa ia memahami benar tentang permasalahannya. Dalam hal ini tentunya pengetahuan dan pengalamannya adalah faktor yang juga sangat menentukan.

TEORI SOSIAL MARKETING

Teori Sosial Marketing

Menginjak tahun 1970-an, sebuah teori media dan masyarakat yang cukup besar mulai mengambil bentuk yang berbeda dengan teori yang lain. Teori tersebut disebut dengan teori social marketing. Teori ini bukan sebuah penyatuan akan sebuah tubuh pemikiran melainkan lebih kepada koleksi pada teori pertengahan yang berurusan dengan promosi mengenai informasi yang dianggap sebagai suatu informasi penting yang harus disosialisasikan kepada masyarakat oleh sebagian orang khusus (orang elit).

Teori ini berbeda dengan teori pada umumnya, dan secara isi didominasi oleh sumber-sumber yang ada. Teori ini memberikan penyediaan sebuah pandangan akan pendesignan, membawa keluar, dan mengevaluasi informasi kampanye. Dalam bentuk ini, khususnya, teori ini memberi perhatian yang lebih banyak/lebih besar kepada kegiatan khalayak dan kebutuhan untuk menggapai khalayak aktif dengan informasi yang mereka cari. Target khalayak/audience diidentifikasikan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka.

Teori ini merepresentasikan usaha untuk meningkatkan keefektivitasan media-massa didasarkan kepada kampanye informasi melalui pemahaman yang baik dan manipulasi dari aspek sosial dan factor psikologi. Teori ini melakukannya dengan cara mengindentifikasikan dinding level system sosial yang beragam sesuai dengan dinding secara psikologis pada arus informasi dan mempengaruhinya melalui media massa.

Teori sosial marketing ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik, di antaranya yaitu:

1. Metode untuk membujuk kesadaran khalayak terhadap topic kampanye atau kandidat.
Hal ini dilakukan supaya khalayak sadar dengan keberadaan mereka sendiri, supaya mereka sadar dengan eksistensi diri mereka. Hal yang termudah sekaligus termahal adalah dengan melalui media massa seperti televisi. Dengan banyaknya channel yang disediakan, tentu saja akan membujuk dan membangun kesadaran khalayak akan eksistensi diri mereka pribadi.

2. Metode untuk mentargetkan pesan pada segmen khalayak yang spesifik yang paling dirasa bisa menerima dan sesuai dengan pesan tersebut.
Efek yang terbatas menunjukkan bahwa mengidentifikasikan khalayak adalah hal yang paling mudah disinggung untuk menspesifikasikan tipe-tipe pesan yang ada. Saat segmennya teridentifikasi, maka pesan akan bisa dengan mudah disampaikan pada khalayak.

3. Metode untuk memperkuat pesan termasuk kepada segmen yang ditargetkan dan untuk mendorong khalayak tersebut untuk mempengaruhi satu sama lain melalui komunikasi langsung (face-to-face communication.).
Walaupun seringkali khalayak lupa dengan pesan-pesan yang sudah disampaikan,
Penegasan dan pengulangan kembali pemberian pesan setidaknya membuat para khalayak mengetahui dan menyadari akan pesan yang disampaikan itu. Untuk menyadarkannya bisa dengan mengirimkan langsung agen atau melalui channel televisi.

4. Metode untuk mengolah gambar-gambar dan kesan terhadap orang-orang (seseorang), produk, dan jasa-jasa.
Metode inilah yang seringkali dipakai jika mengalami kesulitan dalam mengundang ketertarikan khalayak.

5. Metode untuk menstimulasikan ketertarikan dan pembujukan informasi untuk mencari yang dilakukan oleh anggota khalayak.
Pencarian informasi akan terjadi jika level yang sufisien ide atau faktor-faktornya bisa digeneralisasikan.

6. Metode untuk membujuk hasrat pembuat keputusan atau posisi.
Saat masyarakat tersadarkan, diberi informasi, atau setidaknya mendapatkan gambaran dan kesan yang kuat, mereka dapat melangkah ke arah pengambilan keputusan baik itu keputusan secara sadar maupun keputusan yang didasarkan pada prioritas yang mereka ambil.

7. Metode untuk mengaktifkan segmen khalayak, terutama dalam hal ini yang sudah dijadikan target oleh kampanye tersebut.
Idealnya, yang termasuk ke dalam khalayak yang dimaksud adalah mereka yang memiliki kemampuan atau cocok dalam posisi mereka dan sudah memutuskan untuk bertindak namun belum mendapatkan kesempatan.

Menurut Rice & Atkin(1989), secara mudahnya, teori social marketing adalah hierarki dari efek-efek model, yang menyatakan bahwa hal ini penting untuk membedakan jumlah besar efek persuasi – beberapa yang dengan mudah dibujuk dan yang lain yang lebih membutuhkan waktu yang lebih lama dan usaha yang lebih juga.

Usaha yang dilakukan bisa jadi dimulai dengan membentuk kesadaran khalayak, lalu mengolah gambaran-gambaran atau membujuk keinginan/ketertarikan dan pencarian informasi, menegaskan pelajaran akan informasi atau gambaran-gambaran, tujuan-tujuan orang dalam membuat keputusan yang “benar”, lalu membuat mereka aktif.

Hierarki ini pertama kali dikembangkan oleh produk marketer, akan tetapi sekarang ini sudah diaplikasikan pada social marketing.

Sosial marketing berargumentasi bahwa walaupun mereka tidak bisa berharap untuk membujuk semua target efek hasrat dalam setiap penargetan terhadap seseorang, mereka memiliki bukti yang terstruktur, step-by-step kampanye yang menggunakan data survey untuk menyediakan feedback yang lebih sukses lagi daripada teori persuasi yang didasarkan kepada efek model linear.

Kemudian, model teori social marketing ini menyesuaikan dengan situasi dimana sumber-sumber elit memiliki kemampuan/bisa lebih mendominasi elemen-elemen dari sistem social yang lebih besar. Kekuatan sumber yang besar ini dapat mencegah counter-elit dari penyebaran informasi atau dari jenderal oposisi.

Teori ini tidak memperkenankan adanya konflik social dan tidak dapat diaplikasikan pada situasi yang tengah dilanda dengan konflik, bahkan konflik yang tengah dalam keadaan reda sekalipun. Hal ini akan lebih mudah diaplikasikan pada bentuk informasi trivial dan bekerja dengan baik jika politik dikurangi dalam persaingan gambaran kandidat marketing atau transmisi yang tidak membahayakan pesan kesehatan masyarakat.

Kelebihan Teori Sosial Marketing:
1. Menyediakan nasehat praktis bagi media kampanye,
2. Dapat diterapkan untuk menyediakan hasil akhir yang baik,
3. Membangun perubahan perilaku dan teori pembauran

Kekurangan/Kelemahan Teori Sosial Marketing:
1. Didominasi oleh sumber,
2. Tidak mempedulikan/mempertimbangkan hasil akhir kampanye,
3. Menyepelekan/meremehkan kemampuan/intelektual orang yang rata-rata (rata-rata orang _ orang-orang yang biasa),
4. Mengabaikan ketidakleluasaan untuk pengulangan arus informasi,
5. Mahal untuk dilaksanakan (untuk melaksanakan)

Semakin besar jarak antara situasi hidup sumber-sumber elit dengan khalayak kelas bawah, maka akan semakin tidak sesuai feedback yang berguna akan digunakan. Baiknya/ secara tipe. Sumber-sumber pesan harus dapat membayar ketidakpuasan penelitian khalayak dan kemudian menerimanya dan bertindak terhadapnya.

Inti yang dapat kita ambil adalah:
Bagaimana konsep-konsep marketing diterapkan pada masyarakat melalui media massa. Bagaimana masyarakat bisa menerima bahwa marketing juga dapat dianggap sebagai salah satu penyampaian informasi yang bisa dipercaya.
Marketing yang bisa akrab dengan masyarakat, dengan sosial.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Manusia adalah sumber daya yang memiliki potensi yang sangat besar. Jika dilihat dari sejarah proses pembentukkannya, manusia berasal dari embrio yang kemudian berkembang menjadi janin di dalam rahim seorang ibu. Setelah sembilan bulan lamanya mengandung, maka lahirlah seorang manusia ke dunia dalam wujud bayi mungil.
Dalam perkembangannya, manusia berkembang dengan bantuan kedua orangtuanya dan orang-orang disekililingnya. Bagi seorang bayi, lingkungan tempat dia dibesarkan memiliki peran yang sangat besar yang nantinya akan memberi pengaruh dalam pembentukkan kepribadiannya.
Ada beberapa hal yang kemudian mempengaruhi kualitas seorang manusia jika kita lihat kaitannya dengan pengembangan sumber daya manusia, yakni:
1. Faktor Psikologis,
Faktor psikologis orangtua juga orang-orang disekeliling kita mempengaruhi kita dalam pembentukkan sikap ke depan. Biasanya ada beberapa bagian dari sel-sel orangtua yang menjadi bagian dari sikap kita.
2. Gizi yang didapat selama pertumbuhan (Sebagai nutrisi bagi pembentukkan sel-selnya),
Gizi diperlukan dalam masa pertumbuhan, hal ini dimulai dengan masa seseorang ketika masih berada dalam kandungan dan masa dia ketika kemudian dilahirkan. Dengan gizi yang baik maka pertumbuhannya akan baik pula, sebaliknya jika gizi yang ada tidak lengkap, maka pertumbuhannya tidak akan tercapai dengan maksimal.
3. Lingkungan,
Lingkungan di sekitar menjadi hal yang sangat penting berkaitan dengan kompetensi seorang manusia. Lingkungan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku seseorang dan kepribadiannya. Lingkungan psitif akan mengarahkan kita ke arah yang positif, sebaliknya lingkungan negatif akan mengarahkan kita ke arah yang negatif pula.
4. Finance (Kondisi Keuangan),
Berbicara kualitas mau tidak mau kita pasti akan membicarakan mengeni kondisi keuangan-finance. Segala kebutuhan selalu menggunakan uang, mau tidak mau kita tidak menghindarinya. Kondisi keuangan juga sangat berpengaruh dalam perkembangan anak menuju manusia yang berkualitas, terutama dalam memberikan asupan gizi supaya si anak cerdas.
5. Komunikasi
”We cannot not communiction”. Itulah hukum pertama dalam komunikasi. Dalam pengembangan sumber daya manusia, sejak manusia lahir ke dunia, komunikasi adalah hal yang dilakukannya. Dengan adanya komunikasi maka kita dapat memahami satu sama lain.
6. Fasilitas
Berbicara tentang fasilitas maka kita berbicara infrastruktur, sarana dan prasarana yang kita punya. Perkembangan teknologi dunia juga memberikan kita peluang sekaligus bencana. Salah satu yang kemudian menjadikannya sebagai peluang adalah pemanfaatan dari fasilitas yang kita punya. Fasilitas yang ada juga sebenarnya merupakan bagian dari tools/alat yang dapat mendorong motivasi kita untuk lebih maju lagi.
Hal-hal yang disebut di atas merupakan hal yang harus menjadi perhatian kita dalam proses untuk mengembangan sumber daya manusia.

Selain hal-hal di atas, biasanya kondisi keluarga juga sangat berpengaruh. Kondisi keluarga yang harmonis memberikan kemajuan yang pesat bagi seseorang untuk maju, sebaliknya, kondisi keluarga yang tidak harmonis membuat seseorang sulit untuk maju, malah sebaliknya seringkali mengalami kemunduran.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sebuah keluarga tidak harmonis, yakni perbedaan agama, situasi dan kondisi keluarga itu sendiri. Karena itu, hargailah keluarga kita demi menuju keluarga yang harmonis dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Shiroi Haru - Inspiring Movie


Details
Title: 白い春
Title (romaji): Shiroi Haru
Also known as: White Spring
Format: Renzoku
Genre: Family, drama
Episodes: 11
Viewership rating: 12.5 (Kanto)
Broadcast network: Fuji TV
Broadcast period: 2009-Apr-14 to 2009-Jun-23
Theme song: Yokogao by Sakai Ayumi (阪井あゆみ)

Bagi para penggemar dorama Jepang, pastinya sudah tidak asing lagi dengan film yang satu ini. Film yang dibintangi oleh Abe Hiroshi dan Ohashi Nozomi ini memiliki alur cerita yang sederhana namun menggugah. Film ini berkisah tentang seorang yakuza yang baru saja keluar dari penjara. Dia dipenjara karena sudah membunuh seorang ketua yakuza lain demi mendapatkan sejumlah uang untuk membiayai pengobatan seorang wanita yang sangat dicintainya. Saat dia baru saja keluar penjara dan menikmati makanan di sebuah kedai, uangnya dicuri sehingga dia terpaksa meninggalkan kedai tersebut dengan tergesa-gesa. Saat keesokan harinya dia mengetahui bahwa Mariko, wanita yang dicintainya telah meninggal dan sesaat sebelum meninggal dia tinggal dengan dengan seorang lelaki lain yang membuatnya marah. Lelaki itu mendirikan toko roti di rumahnya dan tinggal dengan adik Mariko dan anak Mariko, Sachi. Untuk tahu lebih lanjut mengenai kisah ini, akan lebih baik Anda menontonnya langsung.

Banyak adegan-adegan yang mengharukan dan juga mengesankan, terutama dalam akting yang dilakukan oleh Hiroshi Abe, berbeda dengan film-film kebanyakan, pada film ini, kemampuan akting yang kuat dan jelas benar-benar diperlukan. Film ini membuatku berpikir bahwa berakting benar-benar bukan kemampuan sembarangan, melainkan sesuatu yang harus digali, dieksplor, dan diresapi dalam hati, tentu saja dinikmati juga, kalau tidak mana mungkin terlihat kesan uniknya. Karakter sang tokoh dimainkan dengan kuat olehnya, sehingga mata kita terpaku hanya pada akting dan karakter yang dibawakannya. Bayangkan, dia berjalan selalu dengan kaki yang sakit, tidak sedikitpun rasa sakit itu terlihat terlepas.

Satu kata untuknya, Salut!

Wednesday, February 10, 2010

Candi Prambanan Sebuah Keajaiban



Perjalananku tidak berakhir di Kota Solo, melainkan lanjut ke Yogyakarta yang terkenal dengan daerah pasar Malioboro dan Pasar Beringharjo. Selain Pasar Malioboro yang terkenal dengan daerah penjualan batik yang terbesar dan cukup murah di Yogyakarta, kota yang satu ini pun memiliki keunikan lain seperti adanya Sunmor (Sunday Morning), semacam pasar tumpah yang berada di wilayah kampus Universitas Gadjah Mada (UGM)yang selalu ada setiap pagi hari mulai dari subuh hingga menjelang dzuhur. Barang-barang yang ditawarkannya juga unik dan kreatif, sebagian besar merupakan kreasi kawan-kawan mahasiswa. Sebagian besar barang kerajinan tangan dan sandang seperti biasa, walau tidak kalah dengan Paun (Pasar Unpad) dan juga Gasibu pada Minggu pagi.

Beres dari perjalanan pagi mengesankan dengan menaiki Trans Yogya, akhirnya kami bersepuluh sampai di wilayah Candi Prambanan. Kembali kali ini rombongan kami terdiri dari aku, Medi, Zee, Hasin, Yuli, Gama, Faiq, Randu, Rena, dan Biko, berfoto-foto ria di pintu gerbang candi. Makan dan mencari makanan ringan sebelum masuk ke kawasannya dan sempat-sempatnya berkeliling di tempat warung-warung souvenir. Berbagai macam souvenir khas candi Prambanan dan khas yogyakarta bertebaran di beberapa warung tersebut. Dimulai dari harga 1000 rupiah hingga harga yang sangat tinggi hingga puluhan ribu ke atas. Aku tertarik dengan tiruan kodachi dan pedang samurai katana yang harganya lumayan murah untuk model unik begitu. Tiruan macam ini juga dijual di daerah Malioboro, di toko batik yang menurutku paling besar di wilayah Malioboro, yakni Mirota Batik. Toko batik yang lengkap dengan pernak perniknya, bahan-bahan kain batiknya, mulai satin dan katun, hingga jenis sutranya. Lalu di lantai teratas ada sebuah cafe yang bisa melihat kota Yogya dari atas, pemandangan yang lumayan mengesankan, walau agak sedikit rugi jika hujan mulai turun dengan deras.

Perjalanan ke Prambanan diiringi dengan teriknya matahari, wajar karena kami bersepuluh tiba disana sekitar pukul 1 siang dan matahari sedang panas-panasnya disana. Di halamannya kami berfoto ria seperti biasa. Dan ketika menginjakkan kaki di depan candi yang berukuran tinggi besar dan menjulang itu, aku merasa seperti melihat raksasa gagah tengah berdiri di hadapanku. Waw, menakjubkan.

Bayangkan saja, kalian berada di tengah-tengah bangunan candi yang besarnya berpuluh-puluh kali lipat dari ukuran tubuh manusia. Belum lagi dengan tumpukan batuan yang menopang candi serta bangunan yang hanya rusak sebagian ketika terkena gempa 27 Mei 2006 yang lalu. Entah berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh para pembangun candi Prambanan ini. Saat aku berdiri di depannya, yang aku lihat adalah aura keagungan dari sebuah kerajaan, dari sebuah kebudayaan yang sangat tinggi. Untuk tempat berdoa dan memuja Tuhan Yang Maha Kuasa, mereka membangun candi-candi yang begitu tinggi besar menjulang, dengan harapan doa mereka terkabulkan, tersampaikan karena dekat dengan langit.

Tidak hanya itu saja yang menarik perhatian, dari segi legendanya pun membuat kita benar-benar bisa terpesona dengan keindahannya.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.

Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Bagiku candi Prambanan ini adalah bukti kuat suatu kebudayaan tinggi dari sebuah kerajaan. Betapa besar dan tinggi nilai kebudayaan mereka hingga mereka membuat candi sebesar ini. Candi dengan keajaiban yang tak terhingga. Candi yang begitu mempesona.

Sumber:
http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/candi/prambanan/

Tuesday, February 9, 2010

Perjalanan Panjang Menuju Solo

Selasa,02 Februari 2010

Perjalanan panjang menuju kota Solo, untuk mengikuti Rakernas IMIKI yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta berujung pada pengalaman unik yang tidak terlupakan.

Semua dimulai dari perjalanan panjang menaiki kereta api ekonomi Kahuripan jurusan Bandung - Solojebres, dengan harga tiket yang cukup murah sebesar Rp. 26.000,00. Perjalanan yang memakan waktu sekitar sepuluh jam itu diisi dengan canda tawa yang lumayan mengesankan. Ada keluarga dengan seorang anak kecil imut yang kebetulan duduk di depanku ketika itu ... bermain-main dengannya sesaat dan menawarinya beberapa coklat. Berpikir dalam hati bahwa ternyata seperti itulah bayangan keluarga muda yang akan kualami, mungkin nanti ya. Dan aku cukup menyukai karakter sang suami yang nampak sangat melindungi istri dan anaknya dengan cara-caranya yang sederhana, memperlihatkan padaku sebuah keharmonisan keluarga.

Perjalanan berlangsung dan akhirnya sampai juga di kota Solo, dengan logat daerah yang khas yang membuatku masih canggung menggunakan kata "Mbak" untuk mengganti panggilan kata "Teh". Untuk pertamanya makan di warung nasi di sebelah stasiun, dengan makanan nasi gudeg yang cukup untuk porsi wanita serta es teh manis, aku sudah berpikir bahwa harganya lumayan menjulang tinggi ... dan saat ditanya hanya Rp. 4000, saja. Walah, kalau di Bandung, segitu sulit sekali untuk mendapatkannya. Ternyata barang-barang n macem-macemnya lebih murah di kota yang satu ini.

Kota Solo yang cukup terkenal dengan batik Solonya, ternyata memang dipenuhi dengan berbagai macam jenis batik yang membuat siapapun tergoda untuk - setidaknya melihatnya dulu sebelum membelinya. Saat tiba di kota Solo, langsung dengan cekatan bersiaga lagi dan mulai mengelilingi kota Solo dengan segala pengetahuan yang terbatas tentangnya. Dengan rombongan kawan-kawanku, Zee, Medi, dan Randu, kami berempat mengelilingi kota Solo.

Keluar dari Rusunawa, tempat kami menginap di asrama lantai 5 itu, kami berjalan menyusuri daerah kawasan kampus UMS, dan memandang segala sesuatunya yang mata penasaran. Mulai dari berbagai makanan dengan nama unik hingga tempat-tempat yang mungkin terkesan wajib untuk dikunjungi. Nama makanan yang unik yang terdengar asing di mataku itu adalah Nasi Trancam, yang ternyata nasi dengan semacam sayuran seperti urab-uraban yang belum dimasak, melainkan sayuran lalaban. Selain itu ada pula Mi Sapi yang sayangnya tutup sebelum kami cicipi. Ada juga sate kere yang ternyata terdiri dari jeroan, kemudian mie ketoprak yang cukup menggugah selera, jadi ingin memakannya lagi saat menulis ini.

Tentu saja gudeg selalu ada dimana-mana di kota Solo ini, yang jelas, harga makanan yang ada sangat murah mulai dari 2000 rupiah saja, membuatku terkadang iri dengan jumlah uang yang bisa dihemat. Banyak boo!

Perjalanan kemudian berlanjut, kami berempat lalu pergi mengelilingi Keraton Solo yang nampak cukup megah dengan tamannya yang luas dan berbagai tempat yang sayangnya tidak bisa dimasuki oleh kami. Mengobrol dengan abdi dalem yang kadang kupertanyakan keberadaan mereka dalam keseharian. Banggakah mereka menjadi abdi dalem? Sayangnya pertanyaan itu tidak sempat terlontarkan pada mereka. Hal yang menarik di keraton Solo ini, halamannya ternyata pasir dari Laut Pantai Selatan, kabarnya memiliki hubungan dengan Ratu Pantai Selatan. Untuk masuk ke dalamnya tidak boleh pakai sandal, harus dilepas dan tidak boleh pakai baju yang sangat mini, kesannya tidak menghormati.

Di dekat keraton ada kerajinan tangan yang dibuat dari akar wangi, yang kabarnya bisa digunakan sebagai pengganti kapur barus, lumayan wangi sih menurutku. Uniknya akar itu dibentuk menjadi berbagai macam bentuk binatang ukuran mungil, seperti gajah, naga, buaya, beruang, dll. Setelahnya juga, kami berjalan menuju Pasar Klewer yang kabarnya cukup terkenal di Solo. Di Pasar yang penuh dengan barang-barang batik itu, ramai sekali pengunjungnya. Berbagai macam batik terpampang di pinggi jalan, mewarnai jalan dengan warna dan coraknya yang khas. Ada Batik Semar, Batik Danar Hadi, Batik Keris, dan juga ada satu kompleks yang cukup terkenal dengan Batik Laweyannya yang sudah menggunakan website dan online internet untuk marketing pemasaran produk-produknya. Ada juga pasar buku bekas, di pasar itu, mereka memiliki koran Kompas tahun 1987 yang cukup langka dan menjualnya dengan harga yang sesuai. Ada pula kampung batik di dekat Pasar Klewer yang menjual berbagai macam batik, mulai pernak pernik, kaos batik, hingga batik tulis yang asli dan juga pertunjukkan bagaimana membuat batik itu sendiri. Harganya cukup terjangkau.

Beberapa meter dari Pasar Klewer, itu ada PGS (Pusat Grosir Solo) yang juga menjual berbagai macam batik, mirip seperti mall-mall khusus yang menjual batik, berbagai macam pernak pernik pun tak kalah menariknya. Ada juga karpet batik yang dijual dengan harga terjangkau di Pasar Klewer. Di depan PGS, biasanya ada Damri AC yang melalui UMS dan Stasiun Purwosari tempat kami singgah untuk pertama kalinya.

Disana juga banyak makanan dengan berbagai jenis yang menarik, wisata kuliner menjadi salah satu incaran kami ketika pergi ke Solo. Kalau Anda belum pernah pergi ke Solo, kusarankan untuk mencoba pergi liburan ke kota Batik itu.

Pictures of The Years

  • pemandangan 1
  • pemandangan 2
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3
  • pemandangan 3